Cara Memperbaiki Rangka Motor yang Penyok dengan Teknik Las yang Aman

rangka motor yang penyok

ZonaAutomotif.comKalau kamu pernah lihat rangka motor yang penyok, kamu pasti tahu rasanya seperti lihat tulang yang keluar bentuknya. Sedikit miring, sedikit bengkok, dan langsung bikin kamu mikir, “Ini motor masih aman dipakai atau cuma tinggal nunggu patah di jalan?”

Kami ngerti banget. Rangka motor itu fondasi segalanya. Begitu ada yang penyok, kamu bakal mulai denger suara aneh, getaran nggak wajar, dan kadang, motor terasa seperti punya kepribadian baru yang kamu nggak minta.

Tapi tenang dulu. Memperbaiki rangka motor yang penyok itu bukan cuma soal nyalain mesin las lalu berharap hasilnya mulus. Ada prosesnya. Ada tekniknya. Dan ada beberapa kesalahan kecil yang kalau kamu lakukan, kamu bakal punya motor yang bentuknya mirip huruf S.

Jadi mari kita bahas semuanya dengan gaya santai tapi tetap rapi. Anggap saja ini obrolan bengkel sore hari, ditemani suara ngorok kompresor dan aroma besi panas.

Baca Juga: Tips Menyetir Mobil Saat Hujan Agar Aman dan Tetap Fokus

Kenapa Rangka Motor Bisa Penyok?

Kadang alasannya simpel banget. Jalanan Indonesia itu punya keunikan yang tidak bisa diprediksi. Kamu bisa naik motor di jalanan mulus lalu tiga detik kemudian ketemu lubang yang dalamnya seperti portal ke dunia lain. Kadang karena jatuh kecil, kadang karena kecelakaan yang lumayan membuat lutut bergetar.

Rangka motor memang kuat, tapi bukan berarti kebal. Apalagi kalau motor sudah berumur atau pernah dibebani lebih dari seharusnya. Saat rangka kena hantaman, strukturnya berubah. Dan kalau tidak cepat dibetulkan, bentuknya bisa makin salah dan memengaruhi stabilitas.

Langkah Pertama: Jangan Langsung Digasak

Banyak orang, khususnya yang baru belajar bengkel, punya kebiasaan impulsif. Lihat rangka penyok, langsung tarik palu. Padahal rangka motor itu punya titik kekuatan, titik lemah, dan kadang, kalau kamu pukul sembarangan, kamu malah bikin penyok baru.

Yang benar adalah cek dulu. Lihat bagian mana yang bengkok, seberapa parah, dan apakah ada bagian yang retak. Kalau kamu perhatikan detailnya, kamu bisa tentukan apakah perlu dipress, diluruskan, atau dilas ulang.

Saya pernah lihat anak baru memukul rangka sampai lima kali tanpa arah. Hasilnya? Rangka malah melintir. Jadi jangan keburu emosi. Observasi dulu, eksekusi kemudian.

Teknik Luruskan Rangka Secara Aman

Kalau penyoknya ringan, kamu bisa gunakan alat press manual. Tekan perlahan, rasakan pergerakannya, dan sesuaikan titik tekan. Kamu harus sabar, karena rangka itu sensitif.

Untuk penyok yang agak dalam, biasanya rangka perlu dipanaskan dulu sebelum diluruskan. Logam itu akan lebih patuh kalau suhunya naik sedikit. Tapi jangan terlalu panas juga, nanti strukturnya bisa lemah.

Kuncinya di sini adalah kontrol. Kamu tidak perlu jadi Hulk, kamu hanya butuh konsisten dan teliti.

Masuk ke Bagian Penting: Proses Pengelasan

Kalau rangka retak atau bagian sambungan sudah longgar, disinilah teknik las masuk. Tapi tolong, jangan asal nyalakan mesin. Pastikan kamu paham aliran listrik, arah las, dan posisi sambungan.

Di banyak bengkel, kesalahan yang paling sering saya lihat adalah penggunaan kawat las yang tidak sesuai. Kadang terlalu besar, kadang terlalu kecil, dan bahkan ada yang asal ambil sisa kawat dari kotak bekas tanpa peduli spesifikasinya.

Sekali ini saja saya sebutkan: ukuran kawat las punya pengaruh besar terhadap hasil sambungan. Pilihan yang tepat akan bikin rangka kuat dan rapi, sementara pilihan asal akan bikin sambungan rapuh seperti biskuit.

Saat mulai mengelas, pastikan permukaan logam sudah bersih. Karat, debu, dan sisa cat bisa membuat hasil las bolong atau tidak nempel sempurna. Kamu juga perlu jaga kecepatan tangan, karena kalau terlalu cepat, las tidak menutup dengan baik, dan kalau terlalu lambat, logam bisa meleleh berlebihan.

Dan satu hal lagi: selalu gunakan kacamata pelindung. Cahaya las itu bukan main. Sekali kamu lihat langsung tanpa pelindung, malamnya kamu tidak akan tidur nyenyak.

Finishing: Sentuhan yang Tidak Boleh Diabaikan

Setelah las selesai, banyak orang langsung merasa puas. Padahal, fase finishing itu sama pentingnya dengan proses awal. Kamu perlu ratakan permukaan dengan gerinda, cek apakah ada lubang kecil, dan pastikan sambungan tidak menyisakan titik lemah.

Saya pribadi suka bagian ini karena hasil kerja kamu benar benar terlihat. Rangka yang tadinya penyok bisa kembali lurus, rapi, dan kokoh. Dan kalau dilakukan dengan benar, motor bisa kembali stabil seperti dulu.

Kapan Harus ke Profesional?

Jujur saja, tidak semua penyok bisa ditangani sendiri. Kalau rangka bengkok parah atau posisinya dekat titik vital seperti dudukan mesin atau sambungan shock, lebih baik kamu serahkan ke bengkel spesialis rangka.

Mereka punya alat press hidrolik, alat ukur presisi, dan pengalaman bertahun tahun. Dan percaya deh, lebih baik bayar sedikit daripada harus menyesal karena hasil perbaikan kamu justru bikin motor tidak aman dipakai.

Baca Juga: Cara Mudah Mengenali AC Mobil Bermasalah dan Pilihan Bengkel AC Mobil Cibubur Terbaik untuk Perawatan Berkala

Penutup: Rangka Motor Itu Seperti Tulang Belakang

Kalau rusak sedikit saja, seluruh tubuh ikut terpengaruh. Sama seperti manusia, motor juga butuh dirawat dengan teliti. Ukuran penyok mungkin terlihat kecil, tapi dampaknya bisa besar.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami cara memperbaiki rangka motor dengan aman dan rapi. Dan kalau kamu sedang di bengkel sekarang, tarik napas dulu, lihat rangkanya pelan pelan, lalu mulai kerjakan dengan tenang.

Karena motor yang dirawat dengan sabar biasanya jadi motor yang paling setia.

a

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama